In vitro fertilization (IVF) atau proses bayi tabung terkadang menjadi salah satu upaya pasangan untuk memperoleh anak. Umumnya cara ini digunakan bagi pasangan yang memiliki infertilitas atau gangguan kesuburan. Namun, tak sedikit bayi tabung yang gagal. Hal ini diungkapkan oleh dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp. O. G, Subsp. F. E. R. selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi.
Menurutnya ada beberapa hal penyebab kegagalan bayi tabung. Pertama, karena faktor usia. Kegagalan bayi tabung biasanya dikarenakan usia lebih dari 35 tahun. Di Rumah Sakit Pondok Indah sendiri, persentase keberhasilan dalam memulai bayi tabung di umur lebih dari 35 37 tahun mencapai 36,8 persen.
Kerja Senyap Tim Khusus Bentukan Kapolri Ungkap Kasus Vina Cirebon Berhasil, 20 Saksi Diperiksa Surya.co.id Perlakuan Ibu Reino pada Bayi Syahrini yang Baru Lahir Terekam Aisyahrani, Sorot Sikap Reiko Barack Banjarmasinpost.co.id Akhirnya Syahrini Posting Video Lahiran Bayi Reino, Kiky Saputri Nangis, Ayu Ting Ting: Ya Allah Banjarmasinpost.co.id
"Namun, ketika menginjak umur 40 tahun, keberhasilan mulai turun, yakni mulai dari 26,67 persen," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Selasa (30/7/2024). Selain itu data Society for Assisted Reproductive Technology (SART) pada 2021, ketika menginjak usia 38 tahun, angka success rate pada bayi tabung hanya mencapai 20,2 persen. Sehingga umur pasangan juga menjadi salah satu penyebab belum berhasilnya proses bayi tabung.
Kedua, pasangan memiliki penyakit tertentu seperti hipertensi atau diabetes melitus. Dua penyakit ini nyatanya bisa menganggu kesuburan. Baik laki laki maupun perempuan. "Jadi memang jika memiliki penyakit, dikontrol terlebih dahulu. Walau sudah direncanakan, tetap jaga kesehatan," imbaunya.
Oleh karena itu, selama program bayi tabung, pasangan juga dianjurkan menerapkan pola hidup sehat. "Tidak lupa mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, olahraga teratur, menjaga pola tidur dan mengonsumsi air dua liter per hari," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.