Puluhan gerai The Body Shop di Amerika Serikat dan Kanada tutup akibat perusahaan kesulitan memenuhi biaya operasional. CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo, menyampaikan untuk operasional The Body Shop di Indonesia tetap akan berjalan normal seperti biasanya. Suzy menambahkan, The Body Shop Indonesia lebih dari sebuah merek, dimana perusahaan merupakan gerakan yang mempromosikan pemberdayaan dan kesadaran lingkungan, percaya pada kekuatan tindakan kolektif untuk perubahan positif.
"Kami menghargai dukungan Anda yang berkelanjutan dan berharap Anda tetap bersama kami di perjalanan ini," ungkap CEO The Body Shop Indonesia. The Body Shop menyadari berita terbaru mengenai penutupan bisnis The Body Shop di Amerika Serikat dan Kanada telah beredar di publik. Gerai The Body Shop di AS dan Kanada Gulung Tikar, Bagaimana dengan yang di Indonesia?
The Body Shop Bangkrut di AS Kanada, CEO Franchise Indonesia Jamin Tak Terjadi di Tanah Air The Body Shop Terancam Bangkrut, Fakta Mengapa Brand Skincare Internasional Ini Nyaris Gulung Tikar The Body Shop Bangkrut,Outlet Di Amerika Dan Kanada Mulai Berguguran
Peminat Menurun, Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Gulung Tikar The Body Shop Bangkrut, Perusahaan Pertama yang Tolak Pengujian Produk Pada Hewan Sejak 1976 Suzy Hutomo Akui The Body Shop Konsisten Suarakan Kebaikan Untuk Masyarakat, Bumi Dan Lingkungan
Tekor Berkepanjangan, McDonald's di Negara negara Mayoritas Muslim Bakal Gulung Tikar "Dapat kami nyatakan bahwa berita ini benar dan saat ini tengah ditangani sesuai proses yang berlaku di sana. Ini merupakan strategi untuk memfokuskan sumber daya dan investasi kembali kepada brand The Body Shop, memastikan bahwa kami dapat terus tumbuh dan berkembang di pasar global dengan lebih efektif," jelas Suzy. Hingga saat ini, sebanyak 50 gerai The Body Shop di AS telah menghentikan operasionalnya dan 33 outlet di Kanada juga ditutup.